JAKARTA - Konsumsi air bersih masyarakat meningkat selama pandemi covid-19. Hal tersebut terjadi akibat kampanye pola hidup baru dengan minimal mencuci tangan setiap saat agar tidak tertular virus.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, studi Indonesia Water Institut menunjukan bahwa konsumsi air bersih selama pandemi meningkat hingga 3 kali lipat selama pandemi. Maka penguatan kerjasama bidang air bersih dan sanitasi, khususnya dalam menghadapi tantangan baru pasca krisis Pandemi Covid-19.
"Kami telah belajar untuk memperkuat sistem kami dalam penanganan krisis seperti Pandemi Covid-19. Kami mengutamakan pekerjaan umum dalam sistem pasokan air seperti membangun embung/bendungan kecil untuk menyediakan air dan mengelola air tanah dengan baik," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Kamis (19/5/2022).
Menteri Basuki menambahkan pemerintah juga meningkatkan komitmen politik serta investasi untuk mempercepat peningkatan di sektor air bersih, sanitasi dan kesehatan, serta mengurangi tingkat stunting di Indonesia.
Selanjutnya memperluas kerja sama dan memobilisasi pembiayaan alternatif untuk peningkatan sektor air bersih, sanitasi dan kesehatan. Terakhir, pengembangan infrastruktur air bersih, sanitasi dan kesehatan yang memiliki daya tahan terhadap perubahan iklim.