Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Rp750,5 Triliun hingga April 2022

Antara , Jurnalis-Senin, 23 Mei 2022 |18:18 WIB
Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Rp750,5 Triliun hingga April 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi belanja negara per April 2022 meningkat 3,8 persen yaitu dari Rp723 triliun periode sama tahun lalu menjadi Rp750,5 triliun yang merupakan 27,7 persen dari pagu APBN 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun.

“Belanja negara masih sesuai schedule Rp2.714,2 triliun yaitu Rp750,5 triliun,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Realisasi tersebut meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) yang sebesar Rp253,6 triliun atau 26,8 persen dari pagu APBN dengan manfaat belanja pegawai termasuk THR (Tunjangan Hari Raya) dan kegiatan operasional K/L.

Kemudian juga program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi serta penyaluran bansos ke masyarakat.

Realisasi belanja negara juga termasuk belanja non K/L yaitu Rp254,4 triliun yang sudah mencapai 25,5 persen dari pagu dengan alokasi untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan pembayaran pensiun termasuk THR serta jaminan kesehatan ASN.

Secara rinci, untuk belanja barang Rp77 triliun turun dari 2022 utamanya kebutuhan penanganan Covid-19.

Belanja barang per K/L meliputi Kemenkeu Rp7,6 triliun untuk belanja BLU yaitu penyaluran selisih harga biodiesel Rp4,2 triliun dan beasiswa LPDP Rp0,5 triliun. Kemenhan Rp9,7 triliun untuk alutsista Rp1,2 triliun dan pengelolaan BMN Rp1,7 triliun serta Polri Rp8,4 triliun untuk dukungan sarana prasarana Rp2 triliun dan operasi kepolisian Rp1,9 triliun. Kemenag Rp6,5 triliun untuk penyaluran BOS Rp4,4 triliun serta Kementerian Kesehatan Rp9,3 triliun untuk klaim pasien Rp4 triliun dan pelayanan kesehatan Rp2,7 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement