JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan kinerja finansial dan non finansial yang cukup baik. Anak Perusahaan BUMN Farmasi nasional meningkatkan penjualan bersih sebesar 7,23% pada 2021 dibanding 2020.
“Meski aset perseroan terdapat penurunan 4% dibandingkan tahun 2020, namun perusahaan juga berhasil meningkatkan rasio kas tahun 2021 sebesar 122% dibanding tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa perseroan bertumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan cukup baik untuk membayar kewajibannya,” tutur Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko, Rabu (25/5/2022).
Menurut Hadi, tahun ini kondisi makro ekonomi Indonesia serta sektor farmasi lebih baik dibanding tahun sebelumnya saat masih menghadapi pandemi. Pertumbuhan pasar farmasi 2022 diprediksi mencapai 10,2%, lebih tinggi dibanding 2021 yang hanya 9,4%. Sedangkan pada 2023, diperkirakan sektor ini akan tumbuh mencapai 11,2%.
“Tahun ini perusahaan akan berfokus pada strategi bertumbuh dan inovasi, khususnya pada pada penataan portofolio perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran. Selain itu juga kami akan melakukan efisiensi produksi, penataan riset dan pengembangan produk, pengembangan bisnis, dan penguatan finansial perusahaan,” ungkapnya.
Transformasi digital juga menjadi bagian dari grand strategi perusahaan pada 2022 ini, termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce.
Tahun ini perusahaan juga melakukan Perubahan Pengurus perseroan. Berdasarkan hasil RUPS pada hari ini, telah diputuskan adanya penggantian pada posisi Komisaris Independen, sehingga struktur Dewan Komisaris Perseroan menjadi:
Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
Komisaris Independen: Bimo Wijayanto
Sedangkan untuk susunan direksi, terdapat perubahan pada posisi Direktur Pemasaran dan Direktur Produksi Perseroan, sehingga Struktur Direksi perseroan menjadi:
Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: David Sidjabat
Direktur Pemasaran: Imelda Alini Pohan
Direktur Produksi: Ida Rahmi Kurniasih
(Kurniasih Miftakhul Jannah)