Sementara, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan KKI kali ini mengangkat tema “Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”. Dalam tema tersebut ada tiga kata kunci yang harus benar-benar diperkuat agar percepatan pemulihan ekonomi dapat terwujud. Diantaranya sinergi, digitalisasi, dan globalisasi.
“Dengan sinergi kita membakitkan UMKM daerah ke nasional, dari nasional, ke global. Dan dengan sinergi itulah maka kita tingkatkan kebangkitan UMKM menuju pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Perry.
“Kedua digitalisasi, digitalisasi adalah cara yang efektif dan efisien untuk membangkitkan UMKM agar menjadi pemain-pemain tidak hanya nasional tetapi global, mengintegrasikan UMKM dalam ekonomi keuangan digital dan untuk itu Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat,” ujarnya.
Perry Warjiyo menjelaskan hingga saat ini sudah ada 17,2 juta merchant yang tersambung dalam digital platform QRIS. Dimana 90%nya berasal dari UMKM. Sementara, sejak Bank Indonesia meluncurkan BI-Fast pada Desember 2021, sudah diikuti oleh 52 bank peserta.
Dalam acara pembukaan KKI 2022, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)