JAKARTA - Lembaga penelitan Indonesia, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai impor komoditas pangan menjadi jalan terjitu pada saat ini, mengingat BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2022 mendatang.
"Contohnya beras, sekarang memang masih cukup pasokannya, tapi kita harus tahu bahwa Agustus itu diprediksi puncak kemarau. Jadi pemerintah harus sudah memperhitungkan kebutuhan dan segera lakukan impor. Supaya ketika pasokan di dalam negeri minim, pemerintah sudah antisipasi," ujar Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan dalam media briefing, Senin (30/5/2022).
BACA JUGA:Harga Komoditas Naik, Sri Mulyani Ajukan Tambahan Dana Subsidi Energi Rp74,9 Triliun
Dia menjelaskan tak ada jalan lain dalam waktu dekat selain impor.
Namun, untuk jangka panjang, pemerintah bisa melakukan inovasi teknologi bagi para petani sehingga produksi pertanian jadi lebih baik.