MALANG - Pedagang mengeluhkan sulit mendapatkan stok minyak goreng dari distributor pasca subsidi dicabut. Hal ini terjadi sejak sepekan lebih pasokan dari distributor PT Indomarco Adi Prima.
Pantauan di Pasar Bunulrejo, Kota Malang sejumlah pedagang memang kesulitan mencari stok minyak goreng curah. Salah seorang pedagang bernama Sulisno menyatakan, sudah sepekan lebih stok minyak goreng curah sudah didapat. Padahal biasanya lapak dagangannya mendapat suplai rutin dari PT Indomarco Adi Prima, selaku distributor resmi minyak goreng curah.
Bahkan pihak distributor menjanjikan bakal melakukan suplai rutin setiap hari selama dua tahun ke depan. Masalahnya tak hanya dari pihak distributor saja, Sulisno mengaku juga kesulitan mendapat stok minyak goreng curah dari agen.
"Yang dari Indomarco (nggak ada suplai lagi), yang dari agen kadang ada, kadang kosong, nggak tentu juga," ucap Sulisno ditemui MNC Portal di Pasar Bunulrejo, pada Kamis siang (2/6/2022).
Biasanya stok minyak goreng curah di tokonya disuplai oleh distributor PT Indomarco Adi Prima dan agen. Tetapi khusus untuk PT Indomarco Adi Prima ia mendapat harganya lebih murah seharga Rp13.000 per liternya, dan wajib dijual dengan harga Rp14.000 per liter, dengan melampirkan KTP.
"Dari indomarco per liter dapat harga Rp14.000 kita jual, dari Indomarco dapat Rp13.000 per liter. Wajib jual Rp14 ribu per liternya, pembeliannya dibatasi satu KTP dijatah dua liter wajib itu, bawa dua KTP bisa empat liter, karena pakai aplikasi langsung," jelasnya.
Selama ini, dia sendiri mendapat suplai minyak goreng curah dari PT Indomarco Adi Prima sebanyak 10 jirigen setiap harinya atau rata-rata 180 liter. Jumlah itu lantas ia kemas kembali dengan takaran per dua liter. Sementara dari pihak agen minyak goreng curah pengambilan tidak dibatasi, namun dengan harga lebih mahal sebesar Rp15.500 per kilo, dengan dijualnya Rp17.000 per liternya.
"Di pasar sini ambil dua titik, satu titik dikasih 10 jirigen 180 liter dari Indomarco. Sebelum itu ambil di agen minyak harga 15.500 per kilo kita ambil di luar, kita jual Rp17.000 per liternya. Kalau dari agen nggak dibatasi stok di agen kayaknya lancar sampai hari ini. Yang agak susah dari Indomarco," bebernya.
Pihaknya berharap dicabutnya subsidi minyak goreng curah tak mempengaruhi ketersediaan stok yang sulit. Selain itu, dirinya berharap dicabutnya stok tak membuat harga minyak goreng curah naik terlalu tinggi karena akan memberatkan masyarakat.
"Kalau barangnya ada nggak masalah, kalau barangnya nggak ada, tapi harganya mahal itu ya susah. Semoga saja barangnya ada terus dan harganya nggak mahal," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)