Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Harga Minyak Goreng di Jakarta Mahal? Luhut: Ada Barang Ditimbun

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |11:08 WIB
Kenapa Harga Minyak Goreng di Jakarta Mahal? Luhut: Ada Barang Ditimbun
Harga Minyak Goreng Masih Tinggi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA — Harga minyak goreng di Jakarta masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Berdasarkan data Infopangan Jakarta hari ini, minyak goreng curah dibanderol Rp16.271.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan adanya temuan aktivitas mencurigakan dari distribusi minyak goreng di Jakarta. Pasalnya, di wilayah Banten harga untuk minyak goreng curah sudah mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga: 3 Daerah Ini Terlibat Praktik Monopoli dan Penimbunan Minyak Goreng, Mana Saja?

"Berbeda terjadi di Jakarta, di mana harga masih relative lebih tinggi dibandingkan dengan HET,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/6/2022).

Hal tersebut terjadi karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis.

“Hal ini mengindikasikan adanya barang yang ditimbun atau didistribusikan di luar wilayah target titik distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Baca Juga: Jual Minyak Goreng Rp14.000, Mendag Sebar 20 Ribu Pengecer ke Seluruh Indonesia

Kasus lainnya, Luhut menyampaikan terjadi di Jawa Barat, di mana bila melihat data, terkesan tidak terdapat masalah dari sisi distribusi namun harga di lapangan masih relatif tinggi.

“Kami menemukan bahwa terdapat indikasi praktik monopoli. Meski barang telah didistribusikan hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan yang ada di distributor 2 dimiliki oleh satu orang saja,” urainya.

Diakhir, pemerintah berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir di tengah masa transisi yang sedang berlangsung ini. Berbagai masalah kecil yang akan terjadi dilapangan adalah pembelajaran dan akan segera dicarikan perbaikannya demi menjamin ketersediaan minyak dan harga yang wajar bagi masyarakat.

“Kasus lain kami temukan di Sumatera Utara. Tim yang kami kirim menemukan minyak goreng curah yang keluar dari produsen yang harusnya disalurkan ke distributor, dibawa kembali ke produsen. Minyak goreng curah tersebut kemungkinan dikemas ke kemasan premium dan dijual mengikuti harga premium,” tandasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement