Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkop UKM Bantu Kemitraan Peternak dengan Produsen Susu

Heri Purnomo , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |16:03 WIB
Menkop UKM Bantu Kemitraan Peternak dengan Produsen Susu
MenkopUKM Teten Masduki. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkomitmen mengembangkan kemitraan antara koperasi peternak susu dengan offtaker industri, salah satunya PT Nestle Indonesia dalam meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, KemenKopUKM bersama pemerintah sangat fokus terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan peternak susu sapi perah Indonesia.

"Kami ingin mengembangkan kemitraan koperasi peternak susu dengan offtaker industri salah satunya Nestle. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen produk turunan susu terbesar di Indonesia. Selain itu, saat ini kondisi peternak susu di Tanah Air juga sedang mengalami kekurangan produksi," ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara perluasan kapasitas produksi Milo di pabrik Nestle di Karawang, Selasa (7/6/2022).

 BACA JUGA:Ratusan Sapi Terjangkit, Bupati Usulkan KLB Guna Atasi PMK di Semarang

Teten mengatakn pihaknya saat ini sedang mencermati terkait pembibitan sapi dan juga lahan palan hijau yang kurang.

"Ada dua hal yang kita cermati. Pertama, memang bibit sapinya sudah perlu dilakukan peremajaan. Di mana suplai bibit sapi yang kurang. Kedua, terkait lahan pakan hijau yang kurang. Kedua permasalahan ini bisa diselesaikan salah satunya dengan adanya kemitraan antara peternak susu kepada koperasi dan industri besar," katanya.

Teten menyebut koperasi produsen susu sapi terus didorong untuk mengonsolidasikan peternak-peternak sapi untuk tergabung ke dalam koperasi, dan juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk penyediaan pakan ternaknya.

Tak hanya itu, dengan menghubungkan antara peternak susu sapi koperasi sebagai offtaker produk, serta offtaker industri, KemenKopUKM mengombinasikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM maupun dengan perbankan.

Di mana porsi pembiayaan UMKM perbankan akan dinaikkan menjadi 30 persen pada 2024.

"Melalui cara ini, diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri," jelasnya.

Peran koperasi sebagai offtaker pertama sambung Teten, guna memastikan produksi susu peternak mendapatkan kepastian pasar dan peternak dimungkinkan untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi dari peningkatan kualitas susu yang disetor, serta meningkatnya transparansi yang akan meningkatkan kepercayaan peternak kepada koperasi.

Di sisi lain, Nestlé akan mendapatkan susu yang berkualitas berdasarkan standar yang ditetapkan sebelumnya.

Selain susu, pihaknya mendorong produk-produk lainnya yang dihasilkan koperasi dan UMKM dapat masuk ke dalam rantai pasok di sektor swasta.

"Sudah terbukti, pendampingan yang dilakukan Nestlé kepada para peternak sapi, sangat berdampak positif baik bagi perusahaan dan para peternak," jelas Teten.

Transfer teknologi dan skill manajemen, serta kepakaran lainnya dapat dilakukan perusahaan-perusahaan besar melalui program inkubasi dan pendampingan kepada koperasi dan UMKM.

"Kami percaya, dalam skala makro maupun mikro, kolaborasi pemerintah dan sektor swasta perlu dikembangkan, guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Khususnya dalam hal pemberdayaan koperasi dan UMKM," pungkas Teten.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement