JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespon kritikan sejumlah anggota DPR soal meningkatnya harga tiket pesawat yang melambung tinggi.
Dia menyebut, terdapat sejumlah faktor yang membuat harga tiket pesawat mahal yakni jumlah pesawat yang terbatas dan kenaikan harga avtur.
“Jadi yang membuat harga tiket pesawat mahal yakni jumlah pesawat yang terbatas dan kenaikan harga bahan bakar (avtur), sehingga menyebabkan kerugian bagi maskapai penerbangan Tanah Air,” kata Menhub, Rabu (8/6/2022).
Dengan begitu, Kementerian Perhubungan berencana memaksimalkan okupansi maskapai penerbangan yang saat ini dinilai masih rendah. Di mana beberapa tempat okupansinya masih di bawah 50 persen.
"Dengan begitu perusahaan penerbangan rugi, karena itu kita kerja sama dengan Pemda untuk memberikan suatu sharing dengan block seat, sehingga minimal jumlah dari penjualan itu 60 persen," tambahnya.
Dia menyatakan jika penjualan tiket di atas 60 persen, maka tingkat kemungkinan mereka akan tetap eksis dengan tarif yang lebih terjangkau bisa terjadi.
“Dengan kebijakan block seat atau sistem pemesanan tiket terlebih dahulu ke pihak maskapai, maka okupansi pesawat menjadi di atas 60 persen,” urainya.