Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Mampu Pulihkan Ekonomi Global di Forum Dunia WCCE 2022

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 09 Juni 2022 |17:14 WIB
Wamenparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Mampu Pulihkan Ekonomi Global di Forum Dunia WCCE 2022
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo sebut ekonomi kreatif mampu pulihkan ekonomi global (Foto: Kemenparekraf)
A
A
A

Sejak 2018, ketika Indonesia menyelenggarakan WCCE yang pertama, kata Wamenparekraf Angela, pihaknya menyadari bahwa inti dari semua inovasi adalah kreativitas. Kreativitas tidak mengenal batasan dan perbedaan. Kreativitas tidak eksklusif untuk kelompok atau ras, jenis kelamin, atau usia tertentu, juga tidak eksklusif untuk mereka yang bermodal besar.

“Kreativitas bisa datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan setiap orang dapat berpartisipasi, di mana pun mereka berada. Keterlibatan Indonesia dalam ekonomi kreatif dimulai saat menginisiasi WCCE 2018 di Bali untuk pertama kalinya. Lalu dilanjutkan dengan pembentukan Friends of Creative Economy 2019. Pada WCCE 2021 di Dubai, telah ditentukan 21 topik, termasuk soal manfaat ekonomi, anak muda, ekosistem, dan gerakan internasional,” katanya.

"Agenda Bali untuk Ekonomi Kreatif” ini dinilai telah berhasil membuka jalan untuk mengarusutamakan perbincangan global tentang ekonomi kreatif. Itu mengarah pada resolusi Majelis Umum PBB tentang "2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan."

Pada WCCE 2022, Indonesia mengambil kesempatan untuk menekankan bagaimana agar bisa menempatkan ekonomi kreatif sebagai sektor penting bagi pemulihan global melalui empat subtema. Pertama, ekonomi kreatif untuk kebangkitan global, dengan membahas kebijakan untuk mendukung sektor kreatif, pelaku, dan seluruh ekosistem untuk berkembang.

Kedua, IP dan Hak Materi Iklan, perlindungan IP, pembiayaan IP, pemasaran IP, dan bagaimana teknologi dapat memainkan peran besar dalam semua hal termasuk menjaga mata pencaharian para pelaku ekonomi kreatif secara global.

Ketiga, agenda Inklusivitas dan SDGs yang membahas bagaimana sektor kreatif dapat menjawab isu-isu mendesak dunia yang kita hadapi saat ini. Keempat, “Future of Creative Economy”, dimana secara kolektif dipetakan perkembangan di sektor ekonomi kreatif yang selaras dengan perubahan global.

Wamenparekraf mengajak para delegasi dari berbagai negara untuk hadir bersama dan berpartisipasi dalam acara WCCE di Bali dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik bersama audiens global. Dan terakhir, untuk berpartisipasi dalam WCCE Expo dengan menampilkan sektor ekonomi kreatif negara masing-masing.

“Mari kita mengadvokasi aktor kreatif kita untuk mendapatkan pengakuan global atas potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh bagi semua. Terima kasih banyak, dan sampai jumpa di Bali Oktober ini,” ujar Wamenparekraf Angela.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement