JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut bukan mafia yang mengakibatkan harga minyak goreng beberapa waktu lalu melambung tinggi.
"Enggak saya kira bukan persoalan mafia, tidak mafia," ujar Zulhas kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (21/6/2022).
Zulhas menjelaskan bahwa adanya kenaikan harga minyak goreng karena keterlambatan dalam mengantisipasi penjualan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
BACA JUGA:Minyak Goreng Curah Diganti Kemasan, Mendag Ingin yang Lebih Baik
"Ini kan ada kenaikan harga booming, temen-temen yang punya CPO langsung jual cari untung cepat. Ada keterlambatan kita mengantisipasi. Kemudian DMO dilonggarkan akhirnya pabrik-pabrik kurang CPOnya terlambat," jelasnya.
Meski begitu, Zulhas menegaskan bahwa dirinya telah mengetahui permasalahan mengenai minyak goreng.
Lalu akan segera menyelesaikan dalam satu hingga dua bulan ke depan.
"Saya udah tahu, udah sekarang mengapa minyak di pasar mahal itu saya sudah tahu sebab-sebabnya sudah kita perbaiki sudah ada jalan keluarnya. Sebulan -dua bulan beres, Insya Allah," ungkapnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)