Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Lanka Bangkrut, Siapa Biang Keroknya?

Diana Purnamasari , Jurnalis-Kamis, 23 Juni 2022 |17:41 WIB
Sri Lanka Bangkrut, Siapa Biang Keroknya?
Sri Lanka bangkrut. (Foto: BBC)
A
A
A

Di samping itu, penduduk Sri Lanka banyak yang kerja di luar negeri sama seperti Indonesia.

Tapi penduduk Sri Lanka banyak yang menjadi buruh kasar di negara yang tidak begitu sejahtera.

"Jadi ketika terjadi pandemi mereka harus pulang maka pendapatan negara dari remittance turun. Selain itu juga karena situasi gawat, investasi pindah, inflasi sangat tinggi," tuturnya.

Faktor lain yang membuat Sri Lanka krisis adalah negara gagal menjaga sistem produksi beras.

Hal ini membuat Sri Lanka harus beli beras dengan harga tinggi.

"Produksi beras turun, impor naik maka inflasi di Sri Lanka berkisar antara 30%-50%. Akibatnya Sri Lanka gagal bayar utang yang sudah jatuh tempo. Misalnya pada 2022, utang Sri Lanka harus dibayar USD8,6 miliar dengan bunga harus dibayar USD78,2 juta," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement