3. Bentuk Sub Holding
Terkait rencana tersebut, perseroan pun akan membentuk sub holding yang disebut dengan Palm Co. Bisnis perusahaan yang dicatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air adalah seluruh bisnis kelapa sawit dan karet.
4. Dapat Value Creation
Aksi korporasi itu untuk mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit.
"Lalu kita lihat ada potensi juga di anak usaha (BUMN) perkebunan. Insya Allah ada. Nanti kita sebutkan kalau sudah registrasi," tutur Pahala.
5. Lakukan Kajian
Kementerian BUMN, kata Pahala, masih melakukan kajian dan memantau perkembangan market pasca keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75 persen. Pahala mengaku optimistis terkait hal ini.
"Insya Allah masih akan ada yang terealisasi. Kita lagi monitor apakah market sudah mem-price in atau mempertimbangkan kenaikan tingkat bunga yang ada di AS," ungkap Pahala.
(Taufik Fajar)