JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan pada seorang kondektur yang melindungi seorang penumpang perempuan dari tindakan pelecehan seksual.
Penghargaan ini diberikan saat dia meninjau langsung pelayanan pada moda transportasi kereta api di Stasiun Gambir, Sabtu (25/6/2022).
Selain memberikan apresiasi kepada kondektur yang telah bertindak menanggapi laporan korban pelecehan seksual, Erick juga mengapresiasi tanggapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas kejadian tersebut.
 BACA JUGA:Erick Thohir: Dana Pensiun BUMN Harus Transparan!
"Pesan saya, kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan dan menunjukkan bukti pada petugas kami, jika mengetahui ada indikasi pelecehan seksual," ujar Erick lewat keterangan tertulisnya yang diterima oleh MNC Portal Indonesia, Minggu (25/6/2022).
Erick menegaskan perlindungan terhadap hak dan martabat manusia adalah prinsip yang mesti dijalankan oleh segenap elemen di BUMN.
Terlebih dalam pelayanan publik yang mesti memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kita jadikan kereta api sebagai moda transportasi pelayanan publik yang aman dan tentunya ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan semua kalangan dengan saling menhargai dan menghormati sesama penumpang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Erick juga menegaskan bahwa dia mengutuk keras terjadinya pelecehan yang sempat terjadi di sebuah kereta api antarkota.
KAI, kata Erick, berada sepenuhnya di pihak korban dan telah memproses secara serius peristiwa ini.
"Saya ingin berpesan pada seluruh elemen baik masyarakat, pengguna jasa KAI, maupun segenap perusahaan BUMN, bahwa sudah bukan zamannya lagi kita mencari-cari kesalahan korban pelecehan seksual. Berhenti menyalahkan korban, mari mulai ciptakan ruang aman bagi semua kalangan," tegasnya
Erick berkomitmen akan menyeret setiap oknum yang menciptakan suasana tidak aman dan nyaman dalam moda transportasi.
"Saya sangat prihatin sekaligus geram mendengar terjadinya pelecehan seksual di Kereta Api. Komitmen kami adalah bagaimana menciptakan transformasi pelayanan publik yang aman dan nyaman. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada korban maupun seluruh pengguna setia jasa Kereta Api," bebernya.
Erick memandang, aksi oknum pelaku tidak dapat ditolerir.
Erick pun telah memerintahkan kepada KAI agar segera memproses pelaku dengan sanksi administratif dan hukum.