JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih mengalami rugi bersih Rp485,22 miliar di sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut merosot dari laba bersih tahun sebelumnya Rp180,14 miliar.
Selain itu, emiten properti ini juga mencatatkan perolehan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp4,26 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp4,95 triliun. Adapun, perseroan mencatat laba kotor senilai Rp1,43 triliun, atau turun dari tahun sebelumnya Rp2,20 triliun.
Komisaris Utama/Komisaris Independen APLN Sofian Effendi mengatakan, penjualan properti yang tumbuh positif menjadi sumber utama pendapatan perseroan di tahun lalu.
"Sementara bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan mulai bangkit di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun,” ujarnya.
Kemudian dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) APLN menyetujui usulan keputusan yang disampaikan kepada pemegang saham termasuk laporan keuangan tahun buku 2021 sekaligus pengunaan dana atas laba (rugi) tahun berjalan tahun buku 2021.
Adapun, agenda lainnya yang turut disetujui antara lain penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan entitas anak untuk tahun buku 2022, penetapan paket remunerasi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2022, serta menyetujui penyesuaian pasal 3 anggaran dasar perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.