Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Agung Podomoro (APLN) Alami Rugi Rp485,22 Miliar di 2021

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 29 Juni 2022 |13:50 WIB
Agung Podomoro (APLN) Alami Rugi Rp485,22 Miliar di 2021
Agung Podomoro Land alami kerugian (Foto: Freepik)
A
A
A

Kata Sofian, tren pemulihan ekonomi yang positif pada tahun 2022 akan menjadi kesempatan bagi APLN untuk meraih kinerja yang lebih baik. Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunan oleh APLN di antaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.

Di kuartal pertama 2022, PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun atau lebih tinggi 159,4% dibandingkan kuartal I-2021 yang senilai Rp485,4 miliar. Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk, Agung Wirajaya seperti dikutip Kontan pernah bilang, permintaan rumah tapak APLN di kuartal I-2022 terpantau mengalami pertumbuhan signifikan. Di mana penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sampai dengan April 2022 angkanya tercatat mencapai Rp796,1 miliar.

Pencapaian tersebut lebih dari 80% dikontribusi oleh proyek properti Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring dan Podomoro Golf View Cimanggis.

”Rumah tapak milik APLN yang saat ini menjadi buruan konsumen yaitu, Kota Podomoro Tenjo Bogor, ditawarkan di kisaran harga Rp200 juta - Rp800 juta, Podomoro Park Bandung (Rp1 miliar Rp10 miliar), Bukit Podomoro Jakarta (Rp4 miliar - Rp9 miliar), dan Podomoro Golf View (Rp1 miliar - Rp6 miliar)," ujarnya.

Disampaikanya, faktor penyebab meningkatnya permintaan rumah tapak saat ini lantaran adanya perubahan prioritas masyarakat tentang kesehatan. Kini, masyarakat menjadi lebih peduli dengan kesehatan, sehingga mereka memilih untuk memiliki hunian dengan ruang terbuka yang berlimpah sinar matahari serta memiliki sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, rumah tapak juga dapat dijadikan instrumen investasi yang lebih menarik dibanding instrumen investasi lainnya karena sifatnya real. Dengan pencapaian positif selama tiga bulan pertama 2022, APLN pun optimistis dapat mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2021. Pihaknya menargetkan marketing sales di tahun ini dapat mencapai Rp2,5 triliun. Target ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang sebesar Rp2 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement