"Kami diwajibkan untuk menyiapkan sistem itu untuk tujuan mendata siapa saja yang menerima subsidi BBM, sehingga subsidi energi Rp500-an triliun bisa tepat sampai ke sasaran, karena subsidi tepat sasaran ini akan melindungi masyarakat miskin dan rentan yang sebenarnya mereka ini yang berhak untuk menikmati subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah," pungkas Irto.
Pertamina mengungkapkan rencana lokasi awal penerapan MyPertamina dilakukan di beberapa daerah, antara lain Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat, Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Kota Jogja di Yogyakarta dan Kota Manado di Sulawesi Utara.
(Taufik Fajar)