Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres: Utang Negara Sudah Diperhitungkan dan Tak Merusak Kedaulatan

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 30 Juni 2022 |20:35 WIB
Wapres: Utang Negara Sudah Diperhitungkan dan Tak Merusak Kedaulatan
Wapres Maruf Amin (Foto: Setwapres)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa utang Indonesia sudah diperhitungkan dan tidak merusak kedaulatan negara. Sementara itu, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani utang Indonesia mencapai Rp7.040 triliun.

“Tentu saja dengan sudah kita perhitungkan tidak merusak kedaulatan negara, itu sudah pasti. Karena itu sudah diperhitungkan dan pemerintah dengan perhitungan mampu membayar kembali utang itu dengan baik sesuai dengan rencana,” kata Wapres di sela kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2022).

Bahkan, kata Wapres, tidak ada negara di dunia yang tidak berutang. Bahkan Amerika, yang menjadi salah satu negara kuat juga mempunyai utang. “Saya kira di dunia ini tidak ada negara yang tidak berutang, Amerika sendiri yang kuat juga ada utangnya,” katanya.

“Seperti yang sudah kita lakukan selama ini, selama ini juga begitu, kita berutang, kemudian kita bayar, kemudian lunas, kemudian hutang lagi,” tegas Wapres.

“Negara mana yang tidak (berutang), Amerika saja berutang, China sendiri juga berutang kepada negara di Timur Tengah,” tambahnya.

Wapres pun mengungkapkan bahwa dalam hubungan antar negara memberi bantuan utang adalah wajar. “Jadi memang di dalam hubungan kita antar negara ada saling membantu dalam bentuk, tidak gratis, tidak cuma-cuma pasti ada saling memberi hutang, memberi bantuan.”

“Kalau kita sudah mampu juga akan memberi orang lain dalam bentuk hutang, ini bagian dari, cuma bentuknya yang tidak memberatkan, jangan memberatkan. Indonesia sudah memperhitungkan itu tidak akan memberatkan Indonesia,” papar Wapres.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement