JAKARTA - Proyek Ibu Kota Negara mulai digarap Semester II-2022. Dana APBN digunakan untuk infrastruktur dasar di awal pembangunan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis H Sumadilaga menegaskan, pembanguan yang dilakukan bakal meminimalisir penebangan pohon.
"Kita juga mengatur bagaimana terutama tentang aspek lingkungan agar tetap terjaga, jadi kerjanya yang baik, meminimalisir pohon yang ditebang, tidak mengotori teluk Balikpapan, cara kerja yang lebih baik dan tertib," ujar Danis kepada MNC Portal, Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, keadaan hutan di kawasan pembanguann IKN Nusantara saat ini hanya sekitar 40%. Namun adanya pembangunan IKN Nusantara, nantinya bakal menjadi 70%. Hal itu di wujudkan dari adanya pembangunan persemaian, atau pembibitan tanaman.
"Jadi sama sekali salah kalau punya deforestasi, yang ada akan kita perbaiki menjadi lebih baik, tidak justru dirusak," kata Danis.
Baca Juga:Â PNS Pertama yang Pindah ke Ibu Kota Nusantara Mulai Diseleksi
Setiap pembangunan memang sedikit banyak tetap membutuhkan deforestasi, namun menurut Danis dengan adanya persemaian pembangunan di IKN Nusantara bakal mengutamakan reboisasi, atau penanaman hutan kembali.
"Sekarang akalu kita berbicaralah KIPP, sekarang itu hutan tanaman industri sudah hutan sekunder, pohon ekaliptus, bukan hutan primer lagi, justru itu nanti yang kita perbaiki nanti menjadi tanaman yang asli dari Kalimantan," kata Danis.
Follow Berita Okezone di Google News