Dia juga mengapresiasi upaya pemerintah pusat yang membuat program dukungan kebutuhan pangan bagi pemerintah daerah termasuk DKI Jakarta sebagai lokasi pertama.
Kemudian, dia menambahkan bahwa lebih dari 95% kebutuhan pangan di Jakarta dipasok dari luar daerah.
Sedangkan yang berkontribusi besar dalam perekonomian nasional yakni mencapai kisaran 18 persen.
Untuk itu, pasokan pangan harus dipastikan aman untuk menjaga kestabilan harga.
Menurutnya, aabila kebutuhan pangan di Jakarta tidak dijaga maka dikhawatirkan menyumbang inflasi nasional mengingat peranannya yang besar terhadap perekonomian nasional.
"Kami bisa lebih tenang kondisi harga lebih stabil dan kalau harga stabil maka inflasi terkendali. Bila inflasi di Jakarta terkendali dengan kontribusi Jakarta sekitar 18 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional maka inflasi nasional pun akan ikut terkendali," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)