Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil Budi Said, Miliarder Surabaya yang Gugat Antam 1,1 Ton Emas

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 05 Juli 2022 |11:16 WIB
Profil Budi Said, Miliarder Surabaya yang Gugat Antam 1,1 Ton Emas
Ilustrasi emas Antam. (Foto: Antam)
A
A
A

JAKARTA - Pria bernama Budi Said menjadi perhatian publik karena menggugat emas seberat 1,1 ton emas kepada PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Gugatan itu pun dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

Namanya langsung mencuat hingga membuat publik penasaran seperti apa sosok Budi Said?

Dirangkum Okezone, Selasa (5/7/2022), Budi Said merupakan seorang Direktur Utama PT Tridjaya Kartika Grup.

Di mana Tridjaya Kartika Group adalah pengembang properti di kota Surabaya yang menawarkan banyak kemudahan untuk memiliki hunian.

 BACA JUGA:Gugatan 1,1 Ton Emas Miliarder Budi Said Vs Antam, Begini Kronologinya

Berdasarkan laman Tridjaya Kartika Group, salah satu properti yang dikerjakan oleh Tridjaya Kartika Group adalah Kertajaya Indah Regency yang berlokasi di Surabaya Timur.

Proyek lainnya adalah Florencia Regency dan Taman Indah Regency yang berada di Kota Sidoarjo.

Bahkan, perusahaannya juga diketahui jadi pengembang apartemen di Kota Surabaya bernama Puncak Marina yang berlokasi di Margorejo Indah.

Kasus ini mencuat bermula dari kesaksikan Budi yang ditawari membeli emas dengan harga diskon di Antam cabang Surabaya.

Di mana transaksinya dengan mentransfer langsung ke Antam.

Kala itu Budi mendapatkan informasi tersebut dari pemilik toko emas di Krian, Sidoarjo bernama Melina pada 2018 lalu.

Lalu, Budi bersama Melina datang ke Antam Surabaya pada 19 Maret 2018.

Adapun Budi di sana bertemu dengan Endang Kumoro, Misdianto, dan Eksi Anggaraini.

Budi dijelaskkan kalau ada diskon harga emas dari Eksi yang harganya Rp530 juta per kilogram/kg atau Rp530.000 per gram.

Namun, saat itu memang harga tersebut jauh di bawah harga pasaran.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement