Meski demikian, Ibrahim memprediksi Bank Indonesia akan melakukan intervensi terhadap mata uangnya melalui pasar obligasi ataupun valutas asing (valas). Sehingga bisa saja rupiah kembali ke level Rp14.500.
Pada saat rupiah di level tersebut, kemudian emas dunia di level USD1.700-an per ounce, maka menurut dia, itu saat yang tepat bagi investor untuk melakukan pembelian.
"Paling susah itu kan memprediksi mata uang rupiah, apakah bisa ke level Rp14.500/USD dalam kondisi seperti ini atau tidak. Tetapi saya optimistis bahwa rupiah akan kembali stabil di level Rp14.500/USD dan emas dunia di level USD1.700-an per ounce," pungkasnya.
Sebagai informasi, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) terpantau stagnan selama empat hari beruntun alias masih betah di level Rp969.000 per gram.
Mengutip dari laman logammulia.com hari ini, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp534.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.620.000, dan 10 gram Rp9.185.000.
Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp45.595.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp454.820.000 dan Rp909.600.000.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)