Meski demikian, kinerja pasar domestik akan ditopang oleh rilis laporan kinerja keuangan emiten yang diperkirakan lebih baik dibandingkan kinerja pada kuartal I 2022.
Sehingga hal tersebut dapat mengurangi adanya tekanan dari kekhawatiran naiknya inflasi AS.
"Para pelaku pasar masih akan berhati-hati untuk melakuukan investasi pada instrumen yang berisiko. Di sisi lain, fundamental ekonomi domestik yang berjalan dengan solid meningkatkan keyakinan investor terhadap kinerja pasar dalam negeri," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, The Fed sebelumnya telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.
Kenaikan tersebut merupakan yang paling agresif yang pernah dilakukan The Fed sejak 1994.
(Zuhirna Wulan Dilla)