Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina Tuai Kritikan, Menteri Bahlil: Kapan Negara Ini Maju?

Heri Purnomo , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |20:34 WIB
Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina Tuai Kritikan, Menteri Bahlil: Kapan Negara Ini Maju?
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menanggapi terkait pembatasan BBM subsidi yang dilakukan pemerintah.

Menurutnya, banyak subsidi yang tidak tepat sasaran.

"Contohnya minyak, masa orang punya mobil bagus pakai minyak subsidi, jadi kita ini orang mampu juga nggak adil kepada orang yang membutuhkan subsidi," katanya dalam Rilisi Survei Indikator Politik Indonesia secara virtual, Senin (11/7/2022).

Dia menjelaskan bahwa ketika pemerintah melakukan perubahan tata kelola subsidi malah menuai kritikan.

 BACA JUGA:Beli BBM Harus Pakai Aplikasi, Pemilik Rental Mobil Tak Perlu Punya Banyak Akun

"Tapi apa yang terjadi begitu pemerintah merubah tata kelolanya subsidi ke orang pakai MyPertamina, ada lagi yang nggak senang, olok-olok itu terus, jadi kapan negara ini maju?," tegasnya.

Dia menyebut perubahan tata kelola tersebut merupakan mitigasi pemerintah dalam memberikan subsidi tepat sasaran.

"Sekarang banyak subsidi kita tidak tepat sasaran, sekarang kalau harga minyak global USD110 - USD120 per barel minyak, kita (pemerintah) itu subsidinya hampir Rp500 triliun," bebernya.

"Analisa sekarang di mana Rusia menurunkan produksinya hingga 2 - 3 juta ton, kemudian negara Timur Tengah hanya bisa menaikan supply maksimal 1,5 juta, akan terjadi defisit 1,5 - 2 juta, sehingga diperkirakan harga minyak kita bisa mencapai USD200 per barel lebih dan itu bahaya sekali kalau kita tidak melepas ini maka subsidi akan tinggi," tambahnya.

Kemudian, dia mengungkap kalau pendapatan Indonesia saat ini dalam satu tahun tidak lebih dari Rp2.000 triliun.

"Bayangkan hampir seperempat dari total APBN itu subsidi, kalo tidak ini berbahaya sekali," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement