Wujudkan Visi 2030, Arab Saudi Kebut Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan
JEDDAH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tengah fokus mengembangkan inovasi teknologi ramah lingkungan. Hal itu diwujudkan dalam visi Arab Saudi 2030.
Jurnalis MNC Media berkesempatan untuk melihat langsung pameran inovasi teknologi ramah lingkungan tersebut, Kamis (14/7/2022) malam waktu Arab Saudi.
Saat pameran tersebut, terungkap banyak sekali inovasi yang saat ini sudah berhasil diselesaikan dan tahap untuk diimplementasikan secara massal seperti mobil listrik yang dikembangkan oleg Lucid .
BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Sudah Buka Lagi Pengajuan Visa Umrah
Tidak hanya itu, ada pula teknologi mobil dengan menggunakan tenaga hydrogen.
Serta mobil dengan teknologi MCC (mobile carbon capture) yang bisa mengurangi emiso CO2 hingga 25%.
Sekadar diketahui, tujuan Green Initiative Arab Saudi aralah upaya menyatukan lingkungan, energi, dan keberlanjutan Kerajaan di bawah satu tatanan, dengan tujuan mengurangi ketergantungan negara pada energi bersih, memerangi perubahan iklim, dan mengimbangi dampak bahan bakar fosil.
Sejalan dengan Visi 2030, skema tersebut memiliki tujuan ambisius yang harus dipenuhi, karena mengejar janji Arab Saudi yang lebih hijau. Hal ini juga sejalan dengan Green Initiative negara-negara di Kawasan Timur Tengah.
Visi Arab Saudi 2030 adalah fase pertama dari visi yang lebih jauh yakni Visi Arab Saudi 2050.
Berdasarkan website resmi Visi Arab Saudi 2030, ada beberapa targat yang dicanangkan hingga 2030 diantaranya: Penggunaan energi terbarukan hingga 50%, pengurangan emisi karbon secara global hingga 4%, penghijauan dengan penanaman pohon sebanyak 10 miliar pohon di seluruh Arab Saudi, termasuk penyediaan anggaran investasi USD187 miliar untuk green economy.
Disebutkan juga, inisiatif ini akan berhasil dipenuhi. Mengingat Pemuda Arab Saudi adalah aset terbesarnya, dan pendorong utama target Visi 2030.
Lebih dari separuh warga Kerajaan berusia di bawah 25 tahun, mewakili kekuatan katalis untuk inovasi, ide, dan kemajuan. Sebuah kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peluang bagi Kerajaan.
(Zuhirna Wulan Dilla)
