JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Nusa Dua, Bali.
Ketiganya hadir dalam pertemuan ketiga menteri keuangan dan gubernur bank sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 Indonesia.
Ketiganya berfoto bersama bak tiga diva yang siap melawan krisis ekonomi global. Krisis global memang menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan ini.
 BACA JUGA:Sri Mulyani Ingin Lawan Penghindar Pajak, Caranya?
Pertemuan ketiga FMCBG telah dibuka oleh Sri Mulyani pagi ini. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia akan bersama-sama memimpin pertemuan.
"G20 perlu melangkah lebih jauh, dengan melakukan tindakan nyata yang didasari semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus, untuk mengatasi tantangan global," kata Sri Mulyani.
Pada pertemuan ini, para delegasi akan membahas tujuh agenda prioritas maupun legacy pada jalur keuangan yaitu:
1. Ekonomi global dan risikonya
Presidensi G20 Indonesia terus melanjutkan diskusi terkait kondisi perekonomian global terkini dan respon kebijakan yang tepat dalam mencapai pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dengan meningkatnya tekanan inflasi, disrupsi rantai pasok global, ketidakseimbangan permintaan (demand) dan ketersediaan penawaran (supply), peningkatan harga komoditas dan energi akibat pandemi COVID-19 serta perang di Ukraina.
2. Isu kesehatan global
Pertemuan akan merumuskan upaya merevitalisasi arsitektur kesehatan global sehingga dapat mendukung kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons terhadap pandemi di masa yang akan datang. Pertemuan juga akan mendiskusikan langkah tindak lanjut dari pembentukan dana kesehatan multilateral untuk penanganan pandemi di masa depan, terutama dalam hal memperkuat kolaborasi antara keuangan dan kesehatan. Saat ini, komitmen yang telah terkumpul sekitar USD1,1 miliar.
Semua negara G20 dan bahkan beberapa negara non-G20 dan juga organisasi internasional menyatakan dukungan dan komitmen kontribusi ke dana multilateral ini. Hal ini menjadi salah satu hasil kongkrit dari kepemimpinan yang kuat dari Indonesia sebagai Presidensi G20.
Follow Berita Okezone di Google News