JAKARTA - Perbandingan penduduk miskin di kota dan pedesaan masih sangat besar. Meski BPS mencatat terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di kota dan pedesaan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan bahwa persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 7,60% atau turun menjadi 7,50% pada Maret 2022.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 12,53%, turun menjadi 12,29% pada Maret 2022.
Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan turun sebanyak 0,04 juta orang dari 11,86 juta orang pada September 2021 menjadi 11,82 juta orang pada Maret 2022.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,30 juta orang dari 14,64 juta orang pada September 2021 menjadi 14,34 juta orang pada Maret 2022.
"Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp505.469,00/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp374.455,00 (74,08%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp131.014,00 (25,92%). Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,74 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.395.923,00/rumah tangga miskin/bulan," pungkas Margo.
Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin Indonesia tercatat turun. Namun jumlahnya masih 26,16 juta orang.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News