Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 15,04%, Indonesia Ekspor Produk Perikanan ke AS hingga Jepang

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Senin, 18 Juli 2022 |17:17 WIB
Naik 15,04%, Indonesia Ekspor Produk Perikanan ke AS hingga Jepang
Ekspor nilai perikanan alami kenaikan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Melihat potensi tersebut, Indonesia Eximbank Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) baru-baru ini meresmikan Desa Devisa Kluster Udang di Situbondo yang disaksikan Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani S.Pd., M.H (15/7). Sebagai lembaga khusus Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, LPEI selalu mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor melalui berbagai program dan diantaranya adalah Program Desa Devisa.

Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso menjelaskan, LPEI terus bersinergi dengan pemerintah baik pusat dan juga daerah, pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan potensi suatu wilayah. Untuk itu, melalui Program Desa Devisa, LPEI hadir membantu para pelaku usaha untuk ditingkatkan kapasitasnya, baik dari sisi knowledge maupun aspek produksinya.

"Diberikan pelatihan, pendampingan agar mampu membangun produk yang berstandar internasional. Program Desa Devisa ini juga selain memajukan produk atau komoditas, juga memiliki tujuan yaitu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Kalau produknya memiliki daya saing tinggi, artinya harga jualnya juga bagus, maka secara tidak langsung, masyarakatnya akan makmur," ucapnya.

“Desa Devisa Kluster Udang ini merupakan binaan bersama antara LPEI dengan salah satu debitur kami, Panca Mitra Multiperdana (PMMP). Hasil panen udang dari Desa Devisa ini akan dijual kepada PMMP, jadi kualitasnya terjamin. Kami berharap kedepannya akan banyak lagi Desa Devisa dengan mengangkat skema bisnis seperti ini,” tutur Riyani.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement