Adapun beberapa produk dengan kenaikan impor terbesar pada Juni 2022, di antaranya besi dan baja (HS 72) naik 46,13%, ampas/sisa industri makanan (HS 23) naik 44,88%, perabotan, lampu, dan alat penerangan (HS 94) naik 40,79%, kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 28,40%, serta karet dan barang dari karet (HS 40) naik 24,02%.
Dia menyebut selama semester I 2022 total impor Indonesia mencapai USD116,18 miliar atau meningkat 27,62%dibandingkan periode semester I 2021.
"Peningkatan impor semester I-2022 dipicu oleh meningkatnya permintaan impor migas yang signifikan sebesar 68,98% dan impor nonmigas yang naik 21,62%," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)