Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dukung Kominfo Blokir PayPal hingga Dota, Sandiaga Uno: Ora Iso Sak Penake Dewe!

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Senin, 01 Agustus 2022 |10:57 WIB
Dukung Kominfo Blokir PayPal hingga Dota, Sandiaga Uno: <i>Ora Iso Sak Penake Dewe</i>!
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Kemenparekraf)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung penuh langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah memblokir layanan platform dan aplikasi digital tak sesuai aturan Penyelanggara Sistem Elektronik (PSE).

Menurut Sandiaga, hal menyeleweng itu harus di tindak agar tidak seenaknya sendiri demi mencari keuntungan semata.

"Kami mendukung penuh langkah tegas @kemenkominfo untuk melakukan pemblokiran beberapa platform dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Ora iso sak penake dewe!" tulis Sandiaga dikutip MNC Portal Indonesia dari Instagram resminya, Senin (1/8/2022).

BACA JUGA:Alasan Kominfo Putuskan Buka Blokir PayPal

"Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati. Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri. Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana," lanjutnya.

Sandiaga menjelaskan, bahwasanya aturannya sudah jelas, pemerintah hanya ingin mereka melakukan registrasi/pendaftaran, bukan perizinan baru.

Apabila sudah terdaftar, blokir akan dibuka dan bisa melakukan kegiatan serta transaksi lagi di Indonesia.

"Kami memahami kegelisahan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap situasi ini, namun kita harus tegas memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta dengan tetap menegakkan aturan yang ada," tegasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Kominfo telah memblokir sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat (platform digital) besar yang ada di Indonesia, mulai 30 Juli 2022.

Adapun sejumlah platform yang diblokir Kominfo adalah Yahoo, PayPal, Steam, Epic Games, Dota, Counter Strike, dan Origin.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangarepan mengatakan, alasan pihaknya membuka blokir situs PayPal guna memberikan kesempatan kepada pengguna PayPal memindahkan saldonya.

"Dalam kurun waktu tersebut, masyarakat diharapkan bisa mencairkan uang mereka dan mencari solusi jika sampai batas waktu tersebut PayPal tidak kunjung mendaftar, misalnya menggunakan layanan keuangan lain," ujar Samuel dikutip dari Okezone.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement