JAKARTA - Pelaku pembegalan rekening atau yang lebih populer social engineering (soceng) terus mengintai para korbanya. Bahkan pelaku tersebut sampai tahu isi saldo pengguna.
Seorang Ibu Rumah Tangga, Beatrix Sara, mengaku hampir terkena modus soceng. Dirinya mengangkat telepon via WhatsApp bergambar Halo BCA.
"Saya ditelepon pihak yang mengaku Halo BCA. Dikasih kabar transfer BCA biasa tarifnya Rp6.500 sekarang mau diadakan Rp150.000 dalam setahun. 'Gimana mau didaftarkan atau tidak?'," tuturnya kepada Okezone, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga:Â 6 Fakta Modus Soceng 'Hantui' Tabungan Masyarakat, Bisa Ludes Hitungan dalam Sekejap
Dirinya mengaku tidak menanggapi permintaan tersebut. Pelaku pun langsung menekan dengan memberi tahu nominal saldo yang ada di ATM serta nomor kartunya.
"Kaget pas tahu dia tahu sisa saldo di mbanking berapa. Terus disebutin nomor kartu BCA-nya. Jadi langsung pindah-pindahin aja isi saldonya ke ATM lain," tuturnya.
Kasus seperti ini perlu diwaspadai semua masyarakat. Pasalnya, pelaku akan berusaha menipu korban agar memberikan data pribadi korban seperti nomer akses terhadap data-data pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, CVV/CVC, nama ibu kandung dan data personal lainnya.
Baca Juga:Â Tanda-Tanda Modus Soceng Beraksi, Waspada Rekening Bisa Ludes dalam Sekejab!
Setelah memberikan akses data pribadi, pelaku langsung mengambil seluruh data yang diberikan sebelum korbannya sadar bahwa dia telah ditipu.
Modus Penipuan soceng beragam ada yang menelpon, ada juga yang meminta file yang di-download, popup pulsa hingga yang paling sering terjadi link pulsa.
Pelaku juga akan menghubungi korban soal info tarif transfer setelah korban menolak, tentang perubahan tarif transaksi baru pelaku akan mengirimkan link untuk mengisi data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News