CHICAGO - Harga emas melesat di akhir perdagangan Kamis. Harga emas berbalik menguat dari kerugian sebelumnya dipicu oleh melemahnya dolar AS karena pelaku pasar menunggu laporan pekerjaan AS sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik USD30,5 atau 1,72% menjadi USD1.806,90 per ounce, kembali bertengger di atas level psikologis USD1.800 setelah beberapa hari tersandung penguatan dolar.
Baca Juga:Â Naik Goceng, Harga Emas Antam Dibanderol Rp983.000/Gram
Analis pasar mencatat harga emas berakhir pada penutupan tertinggi sejak 30 Juni, naik di atas angka USD1.800, karena investor fokus pada kemungkinan ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga:Â Â Harga Emas Merosot Imbas Penguatan Greenback
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data klaim pengangguran AS yang diprediksi meningkat 6.000 menjadi 260.000 dalam pekan yang berakhir 30 Juli. Pekan yang berakhir pada 23 Juli melihat peningkatan permintaan yang berkelanjutan untuk tunjangan negara menjadi 1,42 juta, angka tertinggi sejak awal April.