Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebiasaan Sejak Zaman VOC, Presiden Jokowi Blakblakan Kerugian Ekspor Nikel

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2022 |14:36 WIB
Kebiasaan Sejak Zaman VOC, Presiden Jokowi Blakblakan Kerugian Ekspor Nikel
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

Dia melanjutkan bahwa pemerintah sudah menyampaikan alasan-alasan yang logis kepada WTO terkait stop ekspor nikel. Dirinya meyakini bahwa gugatan tersebut dimenangkan Indonesia.

"Barang-barang kita sendiri, nikel-nikel kita sendiri, kenapa Uni Eropa ramai dan menggugat. Karena industri baja mereka tidak ada memasok bahannya. Industrinya sekarang beralih ke Indonesia," tuturnya.

Manfaat dari hilirisasi pun mulai terasa di mana penerimaan pajak tentu meningkat. Di mana pendapatan dari ekspor nikel dulu hanya Rp15 triliun, sekarang menjadi Rp300 triliun dengan mengolah sindiri di dalam negeri.

"Apa yang kita dapatkan dengan industrialisasi, pertama pajak kepada pemerintah melompat tadi dari Rp15 triliun, pajak berapa. Rp300 triliun dapat berapa. Bisa lipat 20 kali. Lapangan kerja juga ada di Indonesia bukan di Uni Eropa. Inilah hal lama tidak kita pikirkan," ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement