JAKARTA - Rusia mengurangi 50 juta ton ekspor biji-bijian yang direncanakan tahun ini. Pengurangan ekspor terjadi karena penurunan hasil produksinya.
Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev, menilai kemungkinan penurunan hasil tahun ini disebabkan oleh keterlambatan penanaman di banyak daerah karena musim semi yang dingin dan cuaca buruk, serta kesulitan pasokan komponen asing untuk peralatan pertanian.
“Secara total, ini semua menimbulkan risiko untuk mencapai target 130 juta ton. Tentu saja, kami akan sepenuhnya memasok pasar domestik dan tidak akan ada masalah dengan itu. Namun, kami harus merevisi rencana ekspor 50 juta ton. kecuali kita mencapai volume yang direncanakan. Ini dapat berdampak negatif pada pasar biji-bijian global," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022).