Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenaikan Harga Mi Tak Bisa Ditahan Gegara Krisis Gandum

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 09 Agustus 2022 |22:00 WIB
Kenaikan Harga Mi Tak Bisa Ditahan Gegara Krisis Gandum
A
A
A

JAKARTA - Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Ismail Wahab mengatakan saat ini salah satu cara mengatasi ancaman krisis gandum adalah dengan menghadirkan tanaman substitusi (pengganti).

Sebab menurutnya kebutuhan gandum untuk industri mie dan roti, sangat sulit diatasi dengan cepat karena selama ini gandum tidak dikembangkan di Indonesia. Pemerintah berupaya mencari wilayah lahan sesuai tanaman gandum, namun sulit ditemukan kalaupun ada tidak efisien.

Ismail Wahan menjelaskan saat ini pemerintah tengah mengembangkan potensi sorgum, yang mana secara genetik satu keluarga (famili) dengan gandum. Adapun saat ini pengembangan sorgum terdapat di lahan 15 ribu hektar.

Adapun lahan tersebut tersebar di NTB, NTT, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Lampung. Produktivitas sorgum 3–4 ton per hektar NTT, sedangkan di Jawa 4 – 5 ton per hektar.

"Sorgum bisa diratum, jadi sangat efisien dan tidak mengganggu tanaman jagung. Di mana tanaman jagung tidak bisa tumbuh, sorgum bisa tumbuh,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (9/8/2022).

Disamping itu Ismail mengatakan, saat ini produksi jagung dalam negeri cukup bahkan surplus. Ketahanan stok jagung sampai bulan Agustus 2022 rata-rata diatas 1 juta ton pipilan basah Kadar Air (KA) 27 persen. Kebutuhan jagung dalam negeri dipasok hampir 80 - 90 persen untuk pakan ternak.

Seperti diketahui akhir-akhir ini, ancaman krisis pangan menggema di tengah ketegangan Rusia-Ukraina, gelombang iklim panas dan recovery Pandemi Covid-19.

Menurut Ismail ketidakpastian global, berdampak stabilitas dan harga pangan, pupuk dan energi. Kenaikan harga pangan, tak sedikit negara mengalami inflasi tinggi. Karena itu, ketahanan pangan nasional menjadi taruhan di masa datang.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement