Dia mengatakan, jika melihat rakyat sengsara, jangan dibiarkan.
"Ini seperti pepatah tetua bahasa Jawa yen abot aja disonggoh dhewe, jangan biarkan masyarakat menanggung beban beratnya sendiri," ucapnya.
"Maka dari itu, mari kita segera melakukan operasi pasar agar harga-harga cabai, bawang, telur, daging bisa turun. Minyak goreng sudah turun, semoga tidak naik lagi. Ini supaya angka inflasi 10,47% turun di kisaran 5-6%. Di pusat sedang dikoordinasikan supaya gubernur, bupati, walikota bisa menggunakan anggaran daerahnya untuk melakukan operasi pasar, karena ada beberapa yang takut menggunakan anggaran untuk operasi pasar karena takut bertubrukan dengan hukum," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga berpesan kepada anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo yang telah menjembatani, dan supaya upaya Pemda menggunakan anggaran daerah untuk operasi pasar dalam upaya menurunkan inflasi pangan tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Mari kita bersama bersatu dalam operasi pasar seperti layaknya Bung Tomo menggerakkan para pemuda menggunakan bambu runcing. Ini adalah untuk rakyat, dan kita sendiri diajarkan gotong royong, jadi mari daerah yang memiliki produksi lebih ya kerja sama antar daerah dengan daerah-daerah yang membutuhkan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)