Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi Pangan Tembus 10%, Masyarakat Kelas Menengah-Bawah Bisa Terancam?

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 10 Agustus 2022 |11:24 WIB
Inflasi Pangan Tembus 10%, Masyarakat Kelas Menengah-Bawah Bisa Terancam?
Ilustrasi pangan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti situasi inflasi pangan yang kian meningkat seiring dengan gejolak ekonomi dan geopolitik global.

Inflasi Indonesia saat ini tercatat sebesar 4,89%.

Di mana terbesarnya adalah inflasi pangan sebesar 10,47%.

 BACA JUGA:BI Ramal Inflasi Pangan Turun pada Agustus hingga Akhir Tahun

"Angka (inflasi pangan)-nya sudah menyentuh 10,47%, harusnya tidak boleh lebih dari 5%, mentok 6%," ujar Perry dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) secara virtual, Rabu(10/8/2022).

Maka dari itu, GNPIP harus digalakkan. Ini adalah upaya bersama, bersatu mengendalikan inflasi pangan agar inflasi pangan dari 10,47% menjadi paling tinggi 6%, atau bisa mencapai setidaknya 5%.

"Bagi masyarakat kalangan bawah, itu inflasi pangan bisa 40%, 50%, atau bahkan 60% dari bobot pengeluaran mereka. Jadi penurunan inflasi pangan itu betul-betul dampak sosialnya sangat besar untuk mensejahterakan rakyat. Maka dari itu, mari kita sekali lagi, galakkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan," tegasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement