JAKARTA - Inflasi Amerika Serikat (AS) mulai melandai ke 8,5% di bulan Juli yang awalnya mencapai angka 9,1%.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ini adalah sinyal yang baik tidak hanya bagi Indonesia, namun juga untuk semua negara.
"Inflasi Amerika Serikat yang turun diharapkan akan continue sehingga itu juga akan membuat ekonomi AS revover dan juga seluruh dunia akan terpengaruh," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/8/22).
BACA JUGA:APBN Terpukul, Sri Mulyani Harap Pertamina Kendalikan Penyaluran BBM Subsidi
Sementara itu menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim inflasi Amerika Serikat saat ini sudah mulai terkendali.
Dia juga menambahkan bahwa kacaunya perekonomian global akibat banyaknya tantangan seperti pandemi dan juga perang Rusia - Ukraina membuat AS menjalin kerja sama dengan negara-negara mitra di dunia.
Hal itu untuk menjaga ketahanan pangan, krisis energi dan juga permasalahan rantai pasok.
"Saya sangat optimis dengan perekonomian AS melihat bagaimana AS bisa bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk menghadapi permasalahan di dunia global," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)