Pengetatan ini telah menyebabkan guncangan pada pasar keuangan di banyak negara berkembang.
"Konsekuensinya, nilai tukar mata uang sebagian besar negara berkembang
mengalami pelemahan," ucapnya.
Dengan berbagai tekanan tersebut, International Monetary Fund (IMF) pun memprediksi pertumbuhan ekonomi global melambat signifikan.
"Prediksi pertumbuhan ekonomi global dari 6,1% di tahun 2021 menjadi 3,2% di tahun 2022, dan 2,9% di tahun 2023," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)