JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani meminta tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri. Apalagi, Indonesia merupakan penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia.
"Ke depan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia," kata Puan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: Peringatan DPR! Jangan Sampai Minyak Goreng Langka Lagi
Berikut fakta peringatan DPR supaya jangan ada lagi kelangkaan minyak goreng yang dirangkum di Jakarta, Minggu (21/8/2022).
1. Indonesia Perlu Memperkuat Upaya
Untuk itu, Indonesia kata Puan perlu memperkuat upaya yang fokus pada peningkatkan produktivitas pangan, industri pangan dan kesejahteraan petani.
"Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar, kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional," ujar Puan.
2. Tak Ingin Indonesia Jadi Kuli di Negeri Sendiri
Puan juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Turun, Pedagang Jual Rp13.000/Liter
"Kita harus bangga menggunakan produk anak Bangsa Indonesia," tukasnya.
3. Peringatan Dilakukan di Depan Presiden Jokowi
Dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperkuat upaya yang berfokus pada peningkatkan produktivitas pangan, industri pangan dan kesejahteraan petani.
Puan menyatakan, Indonesia harus mampu berdikari di bidang apapun, khususnya ekonomi.
Serta jangan sampai lagi ada kelangkaan minyak di negeri sendiri padahal Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.
“Ke depan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia,” kata Puan dalam sambutan di Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
4. Juga Soroti Defisit Pangan
Di sisi lain, Puan menyoroti terjadinya defisit pangan, Di antaranya, Indonesia terus mengalami degradasi tenaga kerja sektor pertanian dari tahun ke tahun.
Alih fungsi lahan pertanian, dan produktivitas tanaman pangan rakyat tidak cukup berkembang untuk menopang kemandirian pangan.
“Resiko kita mengalami defisit pangan akan jauh lebih besar,” ujarnya.
“Supply stock pangan dan energi dunia akibat konflik geopolitik global harus menjadi pelajaran serius kita dalam meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan energy nasional,” ujarnya.
(Feby Novalius)