JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung dan mengapresiasi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan tanaman rumbia di lahan bekas penambangan bijih timah, karena mempercepat pelestarian lingkungan.
"Tanaman rumbia ini tidak hanya menghijaukan lahan kritis bekas tambang, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin di Desa Kenanga Bangka, Sabtu (27/8/2022).
Dia mengatakan penanaman rumbia merupakan salah satu tanaman endemik Kepulauan Babel di lahan bekas penambangan bijih timah ini diinisiasi oleh PT Bangka Asindo Agri (BAA) yang memproduksi tepung sagu di Desa Kenanga Kabupaten Bangka, dapat mendorong percepatan program penghijauan.
BACA JUGA:Jaga Ketat Subsidi Energi Rp502 Triliun, Menteri ESDM: Kalau Bisa Hemat Kenapa Boros
"Kami telah meluncurkan Program Hijau Biru Babelku untuk menghijaukan kembali seluruh lahan bekas tambang timah di daerah ini," ujarnya.
Dia menambahkan kalau rumbia memiliki potensi ekonomi sangat besar, karena pohon tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sagu.
Ampas pengolahan sagu ini juga dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi, sumber biogas sebagai energi listrik, dan lainnya.