Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset perseroan tercatat tumbuh 5,77% menjadi Rp2,34 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,21 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,24 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,10 triliun.
Tahun ini, perseroan masih berupaya menambah jumlah gerainya yang akan dikombinasikan antara wilayah Jawa-Bali dan juga Indonesia Timur. Dikarenakan jumlah dari kota-kota yang akan dikembangkan perseroan termasuk kategori kota-kota tier tiga atau kota-kota dan kabupaten yang paling banyak yakni, Jawa, Bali Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan kemudian di daerah Indonesia Timur.
(Feby Novalius)