Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jaga Inflasi Pangan, Gubernur BI: Ayo Guyub Rukun Lindungi Rakyat dari Kenaikan Harga

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Sabtu, 03 September 2022 |17:35 WIB
Jaga Inflasi Pangan, Gubernur BI: Ayo Guyub Rukun Lindungi Rakyat dari Kenaikan Harga
Gubernur BI Perry Warjiyo jaga inflasi pangan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak seluruh pihak untuk ikut mengendalikan inflasi. BI bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional.

Upaya tersebut dilakukan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP). Program ini merupakan upaya komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai, juga mendorong produksi guna mewujudkan ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.

“Ayo guyub rukun. Kita perlu melindungi rakyat dari kenaikan harga-harga, agar inflasi terkendali dan ekonominya tumbuh,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara ‘Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Solo Raya’, Sabtu (3/9/2022).

Perry menjelaskan, seluruh pihak harus bekerja sama dalam mengatasi inflasi di Indonesia karena kondisi ekonomi dunia saat ini masih bergejolak. Di mana, pandemi Covid-19 belum usai, Cina pun masih memberlakukan lockdown sehingga suplai distribusi pasokan golab terganggu.

Selain itu, perang antara Rusia dengan Ukraina yang masih terjadi. Pasalnya, kedua negara tersebut merupakan penyuplai 20% harga energi dan pangan dunia. Perang keduanya menyebabkan harga-harga di dunia melonjak tinggi.

Di samping itu, beberapa negara di dunia juga terus agresif menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya menurunkan inflasi. Bahkan, di antaranya ada yang tengah menghadapi risiko resisi seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

“Kalau begitu yang akan rugi adalah rakyat. Untuk itu mari kita bersama atasi inflasi, jangan seperti negara lainnya, di mana suku bunga dikerek, inflasi gak turun, ekonominya malah jatuh,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie O.F.P mengapresiasi upaya BI dalam memitigasi inflasi pangan di berbagai daerah. Dolfie menyebut, saat ini Indonesia masih mengalami banyak tantangan dalam mencapai kedaulatan pangan.

Adapun, tantangan yang tengah hadapi antara lain, biaya produksi beras yang masih sangat tinggi di antara negara ASEAN. Tingginya biaya produksi beras dikarenakan biaya sewa lahan yang mahal, biaya pupuk dan juga permasalahan tenaga kerja.

Untuk itu, ia bersama Komisi XI DPR RI mengapresiasi BI dengan Gernas Pengendalian Inflasi Pangan untuk memperkuat sektor pertanian, baik dalam bentuk penyediaan bibit, teknologi pengolahan pertanian, dan teknik pengolahan di sektor pertanian.

“Semoga melalui intervensi ini tetap dapat menjaga harga barang, sesuai dengan daya beli masyarakat kita saat ini,” kata Dolfie.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement