Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Jokowi Galau soal Lockdown: Saat Itu Saya Semedi, Apa Benar Harus Melakukan Itu?

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |10:56 WIB
Cerita Jokowi Galau soal <i>Lockdown</i>: Saat Itu Saya Semedi, Apa Benar Harus Melakukan Itu?
Presiden Jokowi mengaku sempat galau dengan kebijakan lockdown (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat galau dengan kebijakan lockdown saat pandemi melanda Indonesia. Menurutnya pandemi covid-19 membuat perubahan luar biasa pada dunia hingga banyak negara menerapkan kebijakan lockdown.

"Dunia sekarang ini berubah sangat luar biasa, perubahannya sangat luar biasa. Pertama memang diawali pandemi, kita tahu semuanya dan kita beruntung saat itu awal-awal pandemi Indonesia tidak lockdown," ungkap Presiden dilansir dari Antara, Rabu (7/9/2022).

Presiden menyebut dirinya tidak bisa memperkirakan kalau pemerintah memutuskan untuk "lockdown" saat awal pandemi.

"Ekonomi kita akan seperti apa? Berakibat sosial politik seperti apa? Karena awal-awal (pandemi) hampir mungkin 70 negara semua melakukan lockdown, di kabinet sendiri 80% minta lockdown, survei rakyat minta 80% lockdown, tapi saat itu saya semedi, saya endapkan betul apa benar harus melakukan itu?" cerita Presiden.

Dari hasil perenungannya, Presiden Jokowi memutuskan agar Indonesia tidak melakukan "lockdown".

"Dan ternyata betul, kalau lockdown mungkin kita bisa minus 17%," tambah Presiden.

Dari momen pandemi COVID-19, Presiden Jokowi menyebut Indonesia telah belajar menghadapi guncangan dan belajar mengkonsolidasikan kebijakan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga RT.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement