Share

Bandara Punya Orang Terkaya RI Siap Dibangun, Investasi Rp10 Triliun Ditargetkan Operasi 2023

Heri Purnomo, iNews · Rabu 07 September 2022 18:19 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 07 320 2662918 bandara-punya-orang-terkaya-ri-siap-dibangun-investasi-rp10-triliun-ditargetkan-operasi-2023-JP8h1iM4yY.jpg Bandara Punya Orang Terkaya RI Siap Dibangun

JAKARTA – Bandara Kediri akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun pembangunan Bandara Kediri ini ditandai dengan perjanjian Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dilakukan oleh Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dengan Presiden Direktur PT. Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (7/9/2022).

PT Surya Dhoho Investama merupakan anak usaha dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Gudang Garam merupakan perusahaan salah satu orang terkaya di Indonesia yakni Susilo Wonowidjojo

“Ini momen bersejarah karena menjadi perjanjian KPBU unsolicited pertama di Indonesia,” ujar Menko Luhut.

Baca Juga: Menko Luhut: Jangan Ada yang Hambat Pembangunan Bandara Kediri!

Adapun KPBU unsolicited yang dimaksud Luhut merupakan proyek yang diprakarsai dan diusulkan pembangunannya oleh badan usaha, bukan pemerintah. Dia pun mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama yang berinisiatif membangun bandara baru.

Pada kesempatan yang sama, Menhub mengungkapkan, pembangunan bandara dengan model KPBU unsolicited ini bisa diikuti oleh swasta lainnya.

“Hal yang luar biasa, saat swasta membangun bandara, sehingga tidak perlu kantong (dana) APBN. Ini juga bagian dari rencana strategis Kementerian Perhubungan, untuk terus mendorong pendanaan kreatif (creative financing) untuk berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, keberadaan Bandara Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umrah dan haji.

“Masyarakat Kediri dan sekitarnya banyak sekali yang ingin umrah dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta dan Surabaya,” kata Menhub.

Menhub juga meminta Suryo Dhaha Investama, yang merupakan anak usaha Gudang Garam, dan Angkasa Pura I yang melakukan kerja sama operasi (KSO) pada proyek pembangunan Bandara Baru Kediri ini, agar selalu memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

Sedangkan Presdir Suryo Dhaha Investama yang sekaligus juga sebagai Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya sebagai pemrakarsa proyek KPBU unsolicited Bandara Kediri.

“Kami juga sampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim dan Bupati Kediri yang telah membantu kelancaran pembangunan bandara ini. Semoga kehadiran bandara ini memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah selatan Jawa,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pengadaan yang telah dilakukan, KSO antara Suryo Dhaha Investama dan Angkasa Pura I telah dinyatakan sebagai Pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.

Adapun total nilai investasi mencapai Rp10,8 triliun. Rinciannya Rp6,6 triliun pada tahap I; Rp1,2 triliun pada tahap II; dan Rp3 triliun pada tahap III.

Dengan pembangunan ini kapasitas penumpang bandara untuk Tahap I mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.

Bandara ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2023. Bandara diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini