JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah melakukan investigasi penyebab kebakaran yang terjadi pada PV Valve area tangki yang terdapat di Integrated Terminal (IT) Balongan.
Di mana kebakaran terjadi sekitar pukul 23.40 WIB.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan bahwa pertamina dengan sigap menanggulangi insiden yang sempat terjadi pada PV Valve area tangki yang terdapat di Integrated Terminal Balongan, kejadian sekitar pukul 23.40 WIB dan penyebab kebakaran masih dalam investigasi.
BACA JUGA:Cegah Kebocoran BBM, Ini Jurus Bos Pertamina
Dia juga mengaskan bahwasanya kebakaran di PV Valve area tangki yang terjadi di Integrated Terminal Balongan tidak terletak di kawasan kilang.
Tangki dan kilang merupakan fasilitas yang berbeda dan jaraknya juga jauh.
"Kilang baik-baik saja, tidak ada apa-apa di kilang," kata Eko saat dihubungi MNC Portal, Kamis (8/9/3022).
Eko menuturkan bahwa kilang dikelola oleh Kilang Pertamina International.
Sementara, Integrated Terminal dikelola Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.
"Itu fasilitas yang berbeda. Walaupun sama-sama Pertamina Grup dan berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Tapi entitas yang berbeda dan jaraknya juga jauh. Kilang itu di PT Kilang Pertamina International dan Integrated Terminal Balongan itu Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat," kata Eko.
Eko menjelaskan, petugas menggunakan fire truck (mobil pemadam) dan sarana dan fasilitas pemadam untuk menghalau kebakaran di PV Valve.
Petugas juga berupaya mendinginkan area tangki agar kobaran api tidak merambat ke tempat lainnya.
"Api padam pukul 01.03 (Kamis). Tidak ada korban atas insiden tersebut. Pagi ini kondisi aman terkendali dan operasional penyaluran BBM di IT Balongan berjalan normal,” papar Eko.
Dia belum mengetahui penyebab kebakaran. Namun, pihaknya akan menginvestigasi insiden itu.
Sebelumnya, bukan kali ini saja terjadi kebakaran pada fasilitas Pertamina di Balongan.
Akhir Maret 2021, tangki T-301 di Pertamina RU VI Balongan meledak.
Dari 72 tangki di area kilang berkapasitas 1,35 juta kiloliter (kl), ada empat tangki berisi gasolin yang terdampak dengan potensi kehilangan 23.000 kl.
Ledakan dan kebakaran juga mengakibatkan 29 warga luka ringan dan 6 orang luka berat karena terbakar.
Belakangan, seorang korban luka berat meninggal. Lebih dari 800 orang sempat mengungsi.
Sekitar 1.600 rumah warga di sekitar kilang minyak juga dilaporkan rusak.
(Zuhirna Wulan Dilla)