Merdeka Copper Gold (MDKA) Raup Laba Rp1,43 Triliun di Semester I-2022
JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan laba bersih sebesar USD96,79 juta atau setara Rp1,43 triliun di paruh pertama tahun 2022.
Angka itu naik hingga 1.549% dari sebelumnya USD5,86 juta.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan usaha juga tumbuh 152% menjadi USD341,40 juta atau setara Rp5,06 triliun dari sebelumnya sebesar USD135,41 juta dikutip dari Keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Adapun, penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ekspor tercatat sebesar USD304,82 juta atau Rp4,52 triliun.
BACA JUGA:Tower Bersama (TBIG) Raup Laba Rp826 Miliar, Naik 24,5% di Semester I-2022
Sedangkan penjualan domestik sebesar USD34,98 juta atau Rp519,31 miliar.
Sementara itu, penjualan dari pihak ketiga tercatat sebesar USD185,76 ribu atau setara Rp2,75 miliar, serta penjualan pihak berelasi tercatat sebesar USD1,14 juta atau Rp16,94 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan MDKA hingga Juni 2022 tercatat sebesar USD236,99 juta atau Rp3,51 triliun.
Selanjutnya, beban umum dan administrasi perseroan sebesar USD29,24 juta atau Rp434,12 miliar.
Per Juni 2022, total nilai aset MDKA tumbuh 157,98% menjadi USD3,29 miliar atau Rp48,95 triliun, dibanding pada akhir Desember 2021 sebesar USD1,27 miliar.
Adapun, liabilitas MDKA sebesar USD1,42 miliar dan ekuitas sebesar USD1,86 miliar.
Sepanjang 2022, Tambang Emas Tujuh Bukit milik perseroan ditargetkan memproduksi sebanyak 100.000 ounces hingga 120.000 ounces emas dengan AISC sebesar USD1.000 per ounces hingga USD1.100 per ounce, setelah dikurangi kredit perak.
Selanjutnya, perseroan menargetkan Tambang Tembaga Wetar memproduksi di kisaran 18.000 ton hingga 22.000 ton tembaga dengan AISC sebesar USD6.820 per ton hingga USD7.480 per ton.
(Zuhirna Wulan Dilla)
