Di samping itu, Mendag juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mendukung perusahaan berorientasi ekspor.
“Pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi memerlukan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha,” pungkasnya.
Pemilik Pratama Abadi, Seo Yeong Yul menyampaikan kalau perusahaanya sudah 33 tahun berdiri di Tangerang Selatan sebagai pelaku industri padat karya dan berorientasi ekspor.
Pratama Abadi kini memiliki empat pabrik dengan tiga cabang lain berlokasi di Sukabumi, Brebes, dan Garut dengan total karyawan lebih dari 40 ribu karyawan dengan kapasitas produksi 3,6 juta pasang sepatu per bulan dan nilai ekspor mencapai USD550 juta di tahun 2021.
“Berkat dukungan pemerintah dan dukungan dari Nike, perusahaan kami dapat bertahan dalam situasi pandemi saat ini. Kami mohon dukungan penuh pemerintah dengan kebijakan yang dapat mengembangkan industri padat karya sehingga kami terus dapat membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)