JAKARTA – Lebih dari satu juta honorer dan tenaga kesehatan (nakes) diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di tahun ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengakatan tersebut dilakukan pada sejuta honorer dan nakes yang sebagian besar di daerah.
"Tahun ini total pengangkatan 1.086.000. Sebanyak 983.000 di antaranya di daerah," kata Azwar.
Baca Juga: Kabar Baik, Lebih dari 1 Juta Honorer dan Nakes Diangkat Jadi PPPK
Dia juga menyebut pengangkatan status guru honorer dan nakes menjadi prioritas sesuai program presiden yang akan dituntaskan.
"Pendidikan dan kesehatan akan kita tuntaskan PPPK-nya," ucapnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga mengatakan bahwa setiap tahunnya pemerintah menyediakan kuota bagi honorer dan nakes agar bisa diangkat sebagai ASN, terutama untuk luar Pulau Jawa dan daerah terpencil.
Namun setelah ditempatkan, tak sedikit yang kemudian meminta untuk dipindahkan ke kota dan Pulau Jawa. Katanya, hal tersebut menyebabkan kekosongan formasi ASN di daerah-daerah.
Baca Juga: Dengar Curhatan Tenaga Honorer, Menpan Azwar: Saya Catat
Untuk itu, dia menyebut bahwa yang menjadi perhatian utama sekarang ialah terkait pemerataan sumber daya manusia (SDM).
"Akhirnya apa? Formasi di desa-desa di luar Jawa enggak ada ASN-nya, padahal setiap tahun presiden memberikan formasi untuk itu. Jadi problem-nya ternyata bukan hanya kekurangan SDM tapi pemerataan," ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ke depannya berencana menerapkan sistem penguncian selama rentang waktu tertentu agar ASN yang diangkat tidak dulu pindah kota. Hal tersebut dilakukan agar formasi ASN di desa dan luar Pulau Jawa tidak hanya dijadikan tempat untuk mendapatkan formasi belaka.