JAKARTA - Badan Pangan Nasional (BPN) mengatakan sebelum mencapai target swasembada jagung tahun depan, Indonesia perlu memperbaiki tata kelola nasionalnya dulu.
Direktur Ketersediaan Pangan Budi Waryanto menyebut BUMN pangan perlu dilibatkan dalam melakukan tata kelola.
"Sampai saat ini masih dilakukan penyesuaian terhadap Perpres 48 tahun 2016, untuk penugasan Bulog, mudah-mudahan bisa merepresentasikan tata kelola jagung kedepan," ujar Budi dalam diskusi virtual bersama PATAKA Pro Kontra Ekspor Jagung, Kamis (22/9/2022).
 BACA JUGA:Daftar Harga Beras hingga Cabai di Pasar Jakarta Hari Ini
Nantinya melalui penyesuaian Perpres tersebut, Bulog bakal diberikan mandat tambahan.
Di mana jika saat ini hanya mengatur tata kelola beras, maka akan ada tambahan untuk jagung dan kedelai.
"Jadi mudah-mudahan ini ada penguatan di BUMN pangan," sambungnya.
Selanjutnya Budi menjelaskan fasilitas fungsi logistik yang ada saat ini bisa dioptimalisasi.
Terutama untuk drier dan silo yang sudah dimiliki oleh BUMN.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News